Pelatihan Petugas Industri Mikro Kecil Triwulan

Selepas pandemi Covid-19, perkonomian Indonesia semakin membaik ditandai dengan meningkatnya daya beli masyarakat dan pelonggaran pembatasan sosial yang mendorong peningkatan permintaan produk industri pengolahan di dalam negeri. Hal ini didukung dengan meningkatnya penjualan ritel dan permintaan terhadap produk industri pengolahan terutama dari sektor rumah tangga dan konsumsi. Kemampuan industri pengolahan untuk terus beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi pasar yang dinamis, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan menarik investasi.

Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara berkala menghasilkan indikator indeks produksi (triwulanan) industri pengolahan dengan pekerja 1-19 orang dan sebagai salah satu output pendukung dalam perhitungan PDB. Guna memenuhi kebutuhan data industri manufaktur khususnya terkait IMK, Badan Pusat Statistik secara berkala menyelenggarakan Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan. 

Kualitas Sumber Daya Manusia sangat mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan, oleh karena itu BPS Kabupaten Sikka menyelenggarakan pelatihan petugas Industri Mikro dan Kecil Triwulanan yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2024 bertempat di kantor BPS Kabupaten Sikka. Diharapkan dengan dilaksanakan pelatihan petugas Industri Mikro dan Kecil Triwulanan, tujuan pelaksanaan survei yaitu untuk mengukur pertumbuhan produksi triwulanan usaha/perusahaan IMK khususnya di wilayah Kabupaten Sikka dapat tercapai.